Jumat, 07 Oktober 2011

lingkungan makro indonesia

lingkungan makro indonesia


Lingkungan Makro Indonesia

Ekonomi
Situasi ekonomi Indonesia selama kuartal pertama tahun 2011 tampaknya menjadi tahun 2008 déjà vu.. Momentum yang kuat dalam ekonomi dalam negeri ditambah dengan kenaikan harga komoditas internasional dan domestik yang menyerupai kondisi tiga tahun lalu memotivasi judul Bank Dunia Maret 2011 Ekonomi Indonesia Triwulan - "2008 lagi?".
Laporan, yang diluncurkan di Paramadina Graduate School pada tanggal 16 Maret, memiliki dua pesan utama. Pertama, Indonesia menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat.   Pertumbuhan di kuartal keempat tahun 2010 melebihi harapan dan jauh di atas tingkat pertumbuhan rata-rata triwulanan selama sepuluh tahun terakhir. Perkiraan pertumbuhan Bank Dunia untuk 2011 telah ditingkatkan menjadi 6,4 persen, bergerak sampai ke 6,7 persen pada 2012. Neraca pembayaran arus kuat dan investasi langsung asing telah meningkat, mencapai tingkat rekor.
Pesan utama kedua dari laporan ini adalah bahwa, meskipun ini prospek ekonomi yang cerah, kenaikan harga komoditas juga membawa risiko bagi Indonesia. Banyak harga komoditas global telah kembali pada atau di atas 2008 mereka puncak Shubham Chaudhuri, Indonesia Lead Economist, World Bank, menjelaskan bahwa naiknya harga komoditas dapat membawa manfaat positif untuk GDP negara sebagai keseluruhan karena kekayaan sumber daya Indonesia.. "Namun, risiko berbohong untuk rumah tangga miskin yang mungkin sangat dipengaruhi oleh peningkatan tajam dalam biaya hidup, "ia memperingatkan. Sebagai contoh, meningkatnya inflasi harga pangan dapat menimbulkan risiko bagi kemajuan pada pengurangan kemiskinan. Shubham menambahkan bahwa di tingkat global Bank Dunia memperkirakan bahwa kenaikan harga pangan terlihat sejak Juni 2010 telah menyebabkan 44 juta lebih orang diperkirakan masuk ke dalam kemiskinan.
Risiko lain yang terkait dengan kenaikan harga komoditas adalah bahwa harga minyak yang lebih tinggi dapat menyebabkan Indonesia untuk membelanjakan lebih banyak pada subsidi bahan bakar. Memang, subsidi BBM telah melebihi pengeluaran alokasi anggaran asli dalam enam dari tujuh tahun terakhir. Ini pengeluaran subsidi bahan bakar bukan dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran pada program-program perlindungan sosial atau pembangunan infrastruktur, yang merupakan salah satu faktor utama menahan potensi pertumbuhan Indonesia. Selama peluncuran laporan, Chatib Basri, dari Komite Ekonomi Nasional Presiden Republik Indonesia, juga menyatakan keprihatinan bahwa masalah fiskal atau inflasi terkait dengan kenaikan harga minyak juga dapat memicu modal mengalir keluar dari Indonesia, terutama dari obligasi pemerintah .
Laporan ini juga menyoroti munculnya kelas pendapatan menengah di Indonesia. Dari tahun 2003 hingga 2010 sekitar 7 juta orang per tahun telah pindah ke kelas pendapatan menengah, didefinisikan sebagai segmen masyarakat dengan pengeluaran US $ 2 sampai US $ 20 per hari. Shubham menjelaskan bahwa Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari permintaan konsumen meningkatnya populasi menengah tumbuh pendapatan. Pada saat yang sama permintaan untuk barang publik cenderung bergeser ke kualitas yang lebih baik dan layanan yang lebih canggih di bidang kesehatan dan pendidikan tersier. Dia menambahkan bahwa, "Kebijakan juga perlu diletakkan di tempat untuk memenuhi harapan kelas tengah meningkatnya kesempatan kerja produktif." Mohammad Ikhsan, penasihat khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, berkomentar bahwa kelas pendapatan menengah akan mengubah lanskap perumusan kebijakan di masa depan.


Politik

Politik Indonesia terjadi dalam kerangka presiden demokratis perwakilan republik , dimana Presiden Indonesia adalah baik kepala negara dan kepala pemerintahan , dan dari sistem multi-partai . Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh pemerintah. Kekuasaan legislatif dipegang baik di pemerintah dan dua Dewan Perwakilan Rakyat. Para peradilan adalah independen dari eksekutif dan legislatif. Para UUD 1945 yang disediakan untuk pemisahan terbatas eksekutif , legislatif , dan yudikatif kekuasaan. Sistem pemerintahan telah digambarkan sebagai "presiden dengan karakteristik parlemen." Setelah kerusuhan Mei 1998 Bahasa Indonesia dan pengunduran diri Presiden Soeharto , reformasi politik beberapa diatur dalam gerak melalui amandemen Konstitusi Indonesia , yang mengakibatkan perubahan untuk semua cabang pemerintahan.

Social dan Budaya
Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif. Manusia tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada kemurahan lingkungan hidupnya seperti ketika Adam dan Hawa hidup di Taman Firdaus. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengelola lingkungan dan mengolah sumberdaya secara aktif sesuai dengan seleranya. Karena itulah manusia mengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur sosial dan kebudayaan mereka. Karena kemampuannya beradaptasi secara aktif itu pula, manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas persebarannya memenuhi dunia. Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayaan menuju peradaban. Dinamika sosial itu telah mewujudkan aneka ragam masyarakat dan kebudayaan dunia, baik sebagai perwujudan adaptasi kelompok sosial terhadap lingkungan setempat maupun karena kecepatan perkembangannya.
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda. Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang dengan pesatnya di masa lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia.
PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN DEWASA INI
Masyarakat Indonesia dewasa ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial dan orientasi baru. Tidaklah mengherankan apabila masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa ini.
Penerapan teknologi majuPenerapan teknologi maju untuk mempercepat pebangunan nasional selama 32 tahun yang lalu telah menuntut pengembangan perangkat nilai budaya, norma sosial disamping ketrampilan dan keahlian tenagakerja dengn sikap mental yang mendukungnya. Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya itu memerlukan penanaman modal yang besar (intensive capital investment); Modal yang besar itu harus dikelola secara professional (management) agar dapat mendatangkan keuntungan materi seoptimal mungkin; Karena itu juga memerlukan tenagakerja yang berketrampilan dan professional dengan orientasi senantiasa mengejar keberhasilan (achievement orientation).
Tanpa disadari, kenyataan tersebut, telah memacu perkembangan tatanan sosial di segenap sector kehidupan yang pada gilirannya telah menimbulkan berbagai reaksi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Dalam proses perkembangan sosial budaya itu, biasanya hanya mereka yang mempunyai berbagai keunggulan sosial-politik, ekonomi dan teknologi yang akan keluar sebagai pemenang dalam persaingan bebas. Akibatnya mereka yang tidak siap akan tergusur dan semakin terpuruk hidupnya, dan memperlebar serta memperdalam kesenjangan sosial yang pada gilirannya dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang memperbesar potensi konflik sosial.dalam masyarakat majemuk dengan multi kulturnya.
Keterbatasan lingkungan (environment scarcity)
Penerapan teknologi maju yang mahal biayanya cenderung bersifat exploitative dan expansif dalam pelaksanaannya. Untuk mengejar keuntungan materi seoptimal mungkin, mesin-mesin berat yang mahal harganya dan beaya perawatannya, mendorong pengusaha untuk menggunakannya secara intensif tanpa mengenal waktu. Pembabatan dhutan secara besar-besaran tanpa mengenal waktu siang dan malam, demikian juga mesin pabrik harus bekerja terus menerus dan mengoah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap di lempar ke pasar. Pemenuhan bahan mentah yang diperlukan telah menimbulkan tekanan pada lingkungan yang pada gilirannya mengancam kehidupan penduduk yang dilahirkan, dibesarkan dan mengembangkan kehidupan di lingkungan yang di explotasi secara besar-besaran.
Di samping itu penerapan teknologi maju juga cenderung tidak mengenal batas lingkungan geografik, sosial dan kebudayaan maupun politik. Di mana ada sumber daya alam yang diperlukan untuk memperlancar kegiatan industri yang ditopang dengan peralatan modern, kesana pula mesin-mesin modern didatangkan dan digunakan tanpa memperhatikan kearifan lingkungan (ecological wisdom) penduduk setempat.
Ketimpangan sosial-budaya antar penduduk pedesaan dan perkotaan ini pada gilirannya juga menjadi salah satu pemicu perkembangan norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang befungsi sebagai pedoman dan kerangka acuan penduduk perdesaan yang harus nmampu memperluas jaringan sosial secara menguntungkan. Apa yang seringkali dilupakan orang adalah lumpuhnya pranata sosial lama sehingga penduduk seolah-olahkehilangan pedoman dalam melakukan kegiatan. Kalaupun pranata sosial itu masih ada, namun tidak berfungsi lagi dalam menata kehidupan pendudduk sehari-hari. Seolah-olah terah terjadi kelumpuhan sosial seperti kasus lumpur panas Sidoarjo, pembalakan liar oleh orang kota, penyitaan kayu tebangan tanpa alas an hokum yang jelas, penguasaan lahan oleh mereka yang tidak berhak.
Kelumpuhan sosial itu telah menimbulkan konflik sosial yang berkepanjangan dan berlanjut dengan pertikaian yang disertai kekerasan ataupun amuk.

Teknologi

Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era indormasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Di era informasi ini, TI dan TK memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya. Seperti ramalan dan pandangan para cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.

Hukum

Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa, hukum Agama dan hukum Adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana, berbasis pada hukum Eropa kontinental, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie). Hukum Agama, karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum atau Syari'at Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum Adat yang diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah Nusantara.

Geografi
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
Demografi
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 245 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Kamis, 06 Oktober 2011

The Role of Culture>>Peran Kebudayaan

Karakteristik Budaya
  • Learned behavior Belajar perilaku
  • Interrelated elements Elemen yang saling terkait
  • Adaptive Adaptif  
  • Shared Bersama

 
Social Structure Struktur Sosial

Individuals, families, and groupsIndividu, keluarga, dan kelompok
Importance of family - Pentingnya keluarga  
Definition of family - Definisi keluarga
Importance of individual relative to the group - Pentingnya relatif individu untuk kelompok
Social stratification – categorization based on birth, occupation, educationalSosial stratifikasi - kategorisasi berdasarkan kelahiran, pekerjaan, pendidikan
achievements prestasi

Social mobility – ability to move from one stratum of society to anotherSosial mobilitas - kemampuan untuk berpindah dari satu strata masyarakat yang lain
 
 
Language Bahasa  
3000+ different languages worldwide3000 + bahasa berbeda di seluruh dunia  
10,000+ different dialects10.000 + dialek yang berbeda  
Primary delineator of cultural groupsPrimer penggambar kelompok budaya  
Lingua FrancaLingua Franca  
English is the common language of international business - Bahasa Inggris adalah bahasa umum dari bisnis internasional  

Translation Disasters Terjemahan Bencana
KFC's Finger Lickin ' GoodFinger lickin KFC Baik '  
Eat your fingers off (China) - Makan jari-jari Anda dari (Cina)  
Pillsbury's Jolly Green GiantPillsbury yang Jolly Raksasa Hijau  
Intimidating green ogre ( Saudia Arabia) - Mengintimidasi si ogre hijau (Saudia Arabia)
 
Yes and No Across Cultures Ya dan Tidak Lintas Budaya  
Latin AmericaAmerika Latin  
meaning of “ manana ” - Arti dari "manana"  
JapanJepang  
meaning of - Arti dari   “yes” versus “yes, I understand” "Ya" versus "ya, aku mengerti"  
 
Forms of Nonverbal Communication_1 Bentuk Communication_1 nonverbal  
Hand gesturesTangan gerakan  
Facial expressionFacial ekspresi  
Posture and stancePostur dan sikap  
Clothing/ hair styleBusana / gaya rambut  
Walking behaviorBerjalan perilaku  
Interpersonal distanceInterpersonal jarak  
TouchingMenyentuh  
Eye contactKontak mata  
Architecture/ Interior designArsitektur / Interior desain  

Legal, Technological, and Political forces>>Hukum, Teknologi, dan Politik pasukan

Chapter Objectives 1 Bab 1 Tujuan
• Describe the major types of legal systems confronting international businesses • Menjelaskan jenis utama dari sistem hukum menghadapi bisnis internasional
• Explain how domestic laws affect the ability of firms to conduct international business • Jelaskan bagaimana hukum dalam negeri mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis internasional
• List the ways firms can resolve international business disputes • Daftar cara perusahaan dapat menyelesaikan sengketa bisnis internasional
 
Chapter Objectives 2 Bab 2 Tujuan  
• Describe the impact of the host country's technological environment on international • Menjelaskan dampak lingkungan teknologi negara tuan rumah di internasional
business bisnis  
• Explain how firms can protect themselves from political risk • Jelaskan bagaimana perusahaan dapat melindungi diri dari risiko politik   
 
The Legal Environment Hukum Lingkungan
While domestic firms must follow laws and customs of home country, international Sementara perusahaan domestik harus mengikuti hukum dan kebiasaan negara asal, internasional
businesses bisnis must obey laws of home country and all host countries. harus mematuhi hukum negara asal dan semua negara tuan rumah.
 
Common Law Hukum umum  
• Based on wisdom of judges' decisions on individual cases through history • Berdasarkan kebijaksanaan keputusan hakim tentang kasus-kasus individu melalui sejarah  
• Cases create legal precedents • Kasus menciptakan preseden hukum
 
Countries Using Common Law Menggunakan Negara Common Law  
• United States • Amerika Serikat  
• Canada • Kanada  
• Australia • Australia  
• India • India  
• New Zealand • Selandia Baru  
• Barbados • Barbados  
• Saint Kitts • Saint Kitts  
• Nevis • Nevis  
• Malaysia • Malaysia  
 
Civil Law Hukum sipil  
• Based on codification of what is and is not permissible • Berdasarkan kodifikasi apa yang bisa dan tidak dibolehkan  
• Originated in biblical times with the Romans • Berasal dari zaman Alkitab dengan Roma  
• Reinforced by French Napoleonic code • Diperkuat oleh Perancis Napoleon kode  
• Judge determines scope of evidence collected and presented • Hakim menentukan lingkup dari bukti yang dikumpulkan dan disajikan  
 
Religious Law Hukum Agama  
• Based on the officially established rules governing faith and practice of a particular • Berdasarkan pada aturan resmi didirikan mengatur iman dan praktek tertentu
religion agama  
• A country that applies religious law to civil and criminal conduct is called a theocracy • Sebuah negara yang berlaku hukum agama untuk melakukan perdata dan pidana disebut teokrasi  
 
Economic and Political Impacts of MNCs on Host Countries Ekonomi dan Politik Dampak MNC di negara tuan rumah  
• Advantages • Keuntungan  
– Greater selection - Lebih seleksi  
– Higher standards - Tinggi standar  
– Job creation - Penciptaan lapangan kerja  
– Tax benefits - Pajak manfaat  
– Technology transfers - Teknologi transfer  
 
• Disadvantages • Kekurangan  
– Competition - Kompetisi  
– Job loss - Job kerugian  
– Dependency on economic health of MNC - Ketergantungan pada kesehatan ekonomi MNC  
– Political power - Kekuasaan politik  
 
Cultural Impacts of MNCs on Host Countries Dampak budaya perusahaan multinasional di negara tuan rumah  

Teori Perdagangan Internasional dan Investasi>>International Trade and Investment Theory

Perdagangan Internasional 
•International Trade
• Trade: voluntary exchange of goods, services, assets, or money between one person or organization and another • Perdagangan: pertukaran sukarela barang, jasa, aset, atau uang antara satu orang atau organisasi dan lain
• International trade: trade between residents of two countries • Perdagangan internasional: perdagangan antara penduduk dua negara
 
Classical Country-Based Trade Theories Negara klasik Berbasis Teori Perdagangan  
• Mercantilism • Merkantilisme  
• Absolute Advantage • Keuntungan Mutlak  
• Comparative Advantage • Keuntungan Komparatif  
• Comparative Advantage with Money • Perbandingan Keuntungan dengan Uang  
• Relative Factor Endowments • Faktor Wakaf Relatif  
 
Mercantilism Merkantilisme  
• A country's wealth is measured by its holdings of gold and silver • kekayaan suatu negara diukur dengan kepemilikan emas dan perak  
• A country's goal should be to enlarge holdings of gold and silver by • Sebuah sasaran negara itu harus untuk memperbesar kepemilikan emas dan perak oleh  
– Promoting exports - Mempromosikan Ekspor  
– Discouraging imports - Mengecilkan impor  
 
Modern Mercantilism Merkantilisme modern
Neomercantilists or protectionists Neomercantilists atau proteksionis  
– American Federation of Labor-Congress of Industrial Organizations - Federasi Buruh Amerika-Kongres Organisasi Industri  
– Textile manufacturers - Tekstil produsen  
– Steel companies - Baja perusahaan  
– Sugar growers - Gula petani  
– Peanut farmers - Kacang petani
 
Disadvantages of Mercantilism Kekurangan Merkantilisme  
• Confuses the acquisition of treasure with the acquisition of wealth • membingungkan perolehan harta karun dengan akuisisi kekayaan  
• Weakens the country because it robs individuals of the ability • Melemah negara karena merampas kemampuan individu  
– To trade freely - Untuk perdagangan bebas  
– To benefit from voluntary exchanges - Untuk mendapatkan manfaat dari pertukaran sukarela  
• Forces countries to produce products it would otherwise not in order to minimize imports • Angkatan negara untuk menghasilkan produk yang akan tidak dalam rangka untuk meminimalkan impor
 
Absolute Advantage Keuntungan Mutlak  
• Export those goods and services for which a country is more productive than other countries • Ekspor barang dan jasa yang negara lebih produktif dibandingkan negara lain  
• Import those goods and services for which other countries are more productive than it is • Impor barang dan jasa yang negara-negara lain yang lebih produktif daripada  
 
Absolute Advantage's Flaw Keuntungan mutlak yang Flaw  
• What happens to trade if one country has an absolute advantage in both products? • Apa yang terjadi pada perdagangan jika satu negara memiliki keunggulan absolut dalam kedua produk?  
• No trade would occur • Tidak akan terjadi perdagangan  
 
Comparative Advantage Keuntungan Komparatif  
• Produce and export those goods and services for which it is relatively more productive than other • Menghasilkan dan ekspor barang dan jasa yang relatif lebih produktif daripada yang lain
countries negara  
• Import those goods and services for which other countries are relatively more productive than it is • Impor barang dan jasa yang negara-negara lain relatif lebih produktif daripada  
 
Differences between Comparative and Absolute Advantage Perbedaan antara Keunggulan Komparatif dan Absolute  
Absolute versus relative productivity differences • perbedaan produktivitas Mutlak dibandingkan relatif  
• Comparative advantage incorporates the concept of opportunity cost • Keunggulan Komparatif menggabungkan konsep biaya kesempatan  
– Value of what is given up to get the good - Nilai apa yang diberikan sampai untuk mendapatkan yang baik  
 
Comparative Advantage with Money Keunggulan komparatif dengan Uang  
• One is better off specializing in what one does relatively best • Salah satunya adalah lebih baik mengkhususkan diri dalam apa yang dilakukan seseorang yang relatif terbaik  
• Produce and export those goods and services one is relatively best able to produce • Menghasilkan dan ekspor barang dan jasa yang relatif paling mampu menghasilkan  
• Buy other goods and services from people who are better at producing them • Beli barang dan jasa dari orang-orang yang lebih baik memproduksi mereka  
 
Relative Factor Endowments Relatif Faktor Wakaf  
• Heckscher -Ohlin Theory • Heckscher-Ohlin Teori  
• What determines the products for which a country will have a comparative advantage? • Apa yang menentukan produk-produk yang suatu negara akan memiliki keunggulan komparatif?  
– Factor endowments vary among countries - Dana abadi Faktor bervariasi antara negara-negara  
– Goods differ according to the types of factors that are used to produce them - Barang berbeda sesuai dengan jenis faktor yang digunakan untuk menghasilkan mereka  
 
Relative Factor Endowments_2 Relatif Faktor Endowments_2  
• A country will have a comparative advantage in producing products that intensively use resources • Sebuah negara akan memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi produk yang intensif menggunakan sumber daya
(factors of production) it has in abundance (Faktor produksi) itu telah dalam kelimpahan  
– China: labor - Cina: tenaga kerja  
– Saudi Arabia: oil - Arab Saudi: minyak  
– Argentina: wheat - Argentina: gandum  
 
Modern Firm-Based Trade Theories Perusahaan modern Berbasis Teori Perdagangan  
• Country Similarity Theory • Kesamaan Teori Negara  
• Product Life Cycle Theory • Produk Life Cycle Theory  
• Global Strategic Rivalry Theory • Teori Rivalitas Global Strategic  
• Porter's National Competitive Advantage • Nasional Keunggulan Kompetitif Porter  
 
Growth of Firm-Based Theories Pertumbuhan Perusahaan Berbasis Teori  
• Growing importance of MNCs • Tumbuh pentingnya perusahaan multinasional  
• Inability of the country-based theories to explain and predict the existence and growth of • Ketidakmampuan negara berbasis teori untuk menjelaskan dan memprediksi keberadaan dan pertumbuhan
  intraindustry trade intraindustry perdagangan  
• Failure of Leontief and others to empirically validate country-based Heckscher -Ohlin Theory • Kegagalan Leontief dan orang lain untuk memvalidasi secara empiris berdasarkan negara Heckscher-Ohlin Teori   
Firm-Based Trade Theories Perusahaan Berbasis Teori Perdagangan  
• Incorporate additional factors into explanations of trade flows • Memasukkan faktor tambahan ke penjelasan arus perdagangan  
– Quality - Kualitas  
– Technology - Teknologi  
– Brand names - Merek Nama  
– Customer quality - Pelanggan berkualitas   
Country Similarity Theory Kesamaan Teori Negara  
• Explains the phenomenon of intraindustry trade • Menjelaskan fenomena intraindustry perdagangan  
– Trade between two countries of goods produced by the same industry - Perdagangan antara dua negara barang yang diproduksi oleh industri yang sama  
• Japan exports Toyotas to Germany • Jepang ekspor Toyota ke Jerman  
• Germany exports BMWs to Japan • Jerman BMW ekspor ke Jepang  
  
Country Similarity Theory_2 Negara Kesamaan Theory_2  
• Trade results from similarities of preferences among consumers in countries that are at the same • Perdagangan hasil dari kesamaan preferensi antara konsumen di negara-negara yang pada saat yang sama
stage of economic development tahap perkembangan ekonomi  
• Most trade in manufactured goods should be between countries with similar per capita incomes • Sebagian besar perdagangan barang-barang manufaktur harus antara negara-negara dengan pendapatan per kapita yang sama  
Product Life Cycle Theory Produk Life Cycle Theory  
• Describes the evolution of marketing strategies • Menjelaskan evolusi strategi pemasaran  
• Stages • Tahapan  
– New product - Produk baru  
– Maturing product - Jatuh tempo produk  
– Standardized product - Standar produk  
Global Strategic Rivalry Theory Teori global Rivalitas Strategis  
• Firms struggle to develop sustainable competitive advantage • Perusahaan berjuang untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan  
• Advantage provides ability to dominate global marketplace • Keuntungan menyediakan kemampuan untuk mendominasi pasar global  
• Focus: strategic decisions firms use to compete internationally • Fokus: keputusan strategis perusahaan digunakan untuk bersaing di tingkat internasional  
Sustaining Competitive Advantage Mempertahankan Keunggulan Kompetitif  
• Owning intellectual property rights • Memiliki hak kekayaan intelektual  
• Investing in research and development • Investasi dalam penelitian dan pengembangan  
• Achieving economies of scale or scope • Mencapai skala ekonomi atau lingkup  
• Exploiting the experience curve • Memanfaatkan kurva pengalaman  
 
Porter's National Competitive Advantage Porter Keunggulan Kompetitif Nasional  
• Success in trade comes from the interaction of four country and firm specific elements • Sukses dalam perdagangan berasal dari interaksi dari empat negara dan elemen spesifik perusahaan  
– Factor conditions - Faktor kondisi  
– Demand conditions - Permintaan kondisi  
– Related and supporting industries - Terkait dan mendukung industri  
– Firm strategy, structure, and rivalry - Perusahaan strategi, struktur, dan persaingan  
Theories of International Trade Teori Perdagangan Internasional  
Country-Based Theories Negara Berbasis Teori  
• Country is unit of analysis • Negara adalah unit analisis  
• Emerged prior to WWII • Muncul sebelum Perang Dunia II  
• Developed by economists • Dikembangkan oleh ekonom  
• Explain interindustry trade • Jelaskan perdagangan intersektoral  
• Include • Sertakan  
– Mercantilism - Merkantilisme  
– Absolute advantage - Keuntungan Mutlak  
– Comparative advantage - Keuntungan Komparatif  
– Relative factor endowments - Faktor pendukung Relatif  
 
Firm-Based Theories Perusahaan Berbasis Teori  
• Firm is unit of analysis • Perusahaan adalah unit analisis  
• Emerged after WWII • Muncul setelah PD II  
• Developed by business school professors • Dikembangkan oleh profesor sekolah bisnis  
• Explain intraindustry trade • Jelaskan perdagangan intraindustry  
• Include • Sertakan  
– Country similarity theory - Negara kesamaan teori  
– Product life cycle - Produk siklus hidup  
– Global strategic rivalry - Persaingan strategis global  
– National competitive advantage - Keunggulan kompetitif Nasional   
Types of International Investments Jenis Investasi Internasional  
• Does the investor seek an active management role in the firm r merely a return from a passive • Apakah investor mencari peran manajemen aktif dalam r perusahaan hanya kembali dari pasif
investment? investasi?  
– Foreign Direct Investment - Investasi Langsung Asing  
– Portfolio Investment - Portofolio Investasi   
International Investment Theories Teori Investasi Internasional  
• Ownership Advantages • Kepemilikan Keuntungan  
• Internalization • Internalisasi  
• Dunning's Eclectic Theory • Teori Elektik Dunning  
Ownership Advantages Kepemilikan Keuntungan  
• A firm owning a valuable asset that creates a competitive advantage domestically can use that • Sebuah perusahaan memiliki aset berharga yang menciptakan keunggulan kompetitif di dalam negeri dapat menggunakan
advantage to penetrate foreign markets through FDI keuntungan untuk menembus pasar asing melalui FDI  
• Why FDI and not other methods? • Mengapa FDI dan bukan metode lain?  
 
Internalization Theory Internalisasi Teori  
• FDI is more likely to occur when transaction costs with a second firm are high • FDI lebih mungkin terjadi ketika biaya transaksi dengan perusahaan kedua tinggi  
• Transaction costs: costs associated with negotiating, monitoring, and enforcing a contract • Biaya transaksi: biaya yang terkait dengan negosiasi, pemantauan, dan menegakkan kontrak  
Dunning's Eclectic Theory Dunning Elektik Teori  
• FDI reflects both international business activity and business activity internal to the firm • FDI mencerminkan kegiatan bisnis internasional dan kegiatan bisnis internal perusahaan  
• 3 conditions for FDI • 3 kondisi untuk FDI  
– Ownership advantage - Kepemilikan Keuntungan  
– Location advantage - Lokasi keuntungan  
– Internalization advantage - Internalisasi keuntungan